Di Indonesia tanaman
alpukat belum dibudidayakan dalam skala besar oleh para petani buah. Tanaman ini
masih merupakan tanaman pekarangan, walaupun bisa ditanam dan tumbuh di seluruh
wilayah Indonesia, daerah sentral produksi alpukat masih terbatas di Pulau
Jawa, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bali, Sulawesi Selatan, Nusa
Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.
Buah Alpukat (Persea mericana Mill) merupakan famili tumbuhan lauraceae. Tanaman ini sering juga disebut dengan nama asing advocaat atau avocado pear. Tanaman alpukat berasal dari Amerika Tengah dan diperkirakan masuk ke Indonesia sekitar abad ke-18.
Kandungan lemak yang terdapat pada buah alpukat sangat
tinggi yaitu mencapai 14,66 g / 100 g, kandungan lemak alpukat bahkan 2 kali
lipat dari durian. Hal ini yang menjadi banyak kekhawatiran terutama bagi kaum
wanita yang takut menjadi gemuk atau obesitas.
Sekarang pertanyaanya ” Apakah benar konsumsi buahalpukat 200 g sehari menyebabkan badan menjadi gemuk ? “
Pendapat yang menyebar di masyarakat bahwa alpukat adalah
buah yang banyak mengandung lemak jahat karena itu tidak sehat, memang telah
lama sekali beredar di masyarakat. Namun faktanya, alpukat memang mengandung
lemak yang tinggi, tetapi biasanya terdapat dalam bentuk lemak yang tidak jenuh
tunggal (monounsaturated fatty acids = MUFA). Asam lemak MUFA yang banyak
terkandung dalam alpukat sebenarnya adalah asam oleat (seperti asam lemak yang
terkandung dalam almond dan minyak zaitun). Asam oleat merupakan asam lemak
omega-9 yang berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol total dan LDL
(kolesterol jahat) dan sebaliknya
meningkatkan HDL (kolesterol baik).
Penelitian lain yang dilakukan menyebutkan manfaat dan khasiat lain buah alpukat ternyata buah alpukat berkhasiat dapat mempercantik
kulit karena mengandung vitamin A, C, E, niasin, asam pantotenat, zat besi,
kalium, serta protein yang tidak biasanya terdapat dalam buah. Selain itu buah
alpukat juga dapat meningkatkan libido atau gairah seksual karena alpukat kaya
akan mineral dan rendah natrium sehingga mendorong suasana basa yang terjadi
dalam tubuh. Alpukat juga dapat efektif melawan sel kanker berdasarkan
penelitian yang pernah dilakukan ekstrak alpukat mengandung karrotenoid dan tokoferol
yang dapat menghambat pertimbuhan dari kanker prostat.
Jadi pendapat yang mengatakan bahwa konsumsi buah alpukat
dapat menyebabkan kegemukan atau obesitas hanyalah isapan jempol semata. Buah alpukat
banyak memiliki khasiat dan manfaat jadi tak perlu ragu untuk mengkonsumsinya.